Assalammualaikum...

Sadness, Happiness, and Love

Rabu, 26 Desember 2012

Maha Cinta



“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”  Kalimat tersebut diulang sebanyak 31 kali dalam Alquran Surat  Ar-Rahman.
Diri ini langsung tersadar ketika merasakan benar bahwa Allah Maha Cinta. Allah menyayangi setiap makhluknya dengan luar biasa, tak terkecuali kepada saya. Saya merasa malu kepadaNya karena selama ini saya masihlah makhlukNya yang sering lupa mengingatNya. Saya lebih sering mengingat makhlukNya daripada Allah itu sendiri. Saya lebih mencintai makhlukNya dan sering menangis rindu karena makhlukNya daripada sang pencipta makhluk tersebut. Saya lebih banyak berkomunikasi dengan makhlukNya daripada kepadaNya. Dan saya lebih banyak menghabiskan waktu saya untuk urusan duniawi saya ketimbang mengingat kehidupan saya kelak di akhirat.
Hati bahagia luar biasa ketika saya menyadari bahwa Allah Maha Cinta. Allah begitu mencintai saya dan menjaga saya dari hal yang lebih buruk yang menimpa saya. Allah memberi saya ujian hati, namun di balik itu ada perlindungan yang diberikanNya. Allah menegur saya dengan caraNya, dan setelah saya ikhlas dan bersahabat dengan waktu, Allah memberi saya hadiah yang begitu saya dambakan, yaitu Kebahagiaan . Tidak dapat dideskripsikan bagaimana bahagianya saya mengetahui makna dibalik semua ujian ini. Allah telah membukakan mata saya semakin lebar tentang makhlukNya yang selama ini saya puja. Allah memperlihatkan kecanggihan mataNya kepada saya. Membuat saya takjub dan selalu berkata pada diri saya sendiri “Meda, Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?”
Sungguh benar adanya cinta manusia itu semu, yang abadi hanyalah cinta kepadaNya. Saya jadi teringat kutipan percakapan Delisa dengan Uminya dalam novel Hapalan Shalat Delisa. Selesai shalat berjamaah, Delisa memeluk uminya dan berkata “Umi, Delisa mencintai umi karena Allah”. Kalimat singkat namun memiliki makna yang luar biasa dalam, mampu menggetarkan hati yang mendengarnya. Tidak ada alasan kita mencintai seseorang selain meraih ridho Allah jika memang kita tidak ingin cinta tersebut hanya menjadi embun dipagi hari dan menguap ketika siang menjelang. Hilang.
Saya memang bukanlah orang yang ahli dalam hal urusan percintaan dan saya bangga dengan ketidakahlian saya itu karena itulah yang membuat saya diberi ilmu baru oleh Sang Penguasa Ilmu. Untuk saat ini, saya merasa naik kelas dalam ilmu tersebut karena saya telah mendapatkan hadiah dari ujian tersebut. Saya banyak belajar dari kesalahan saya. Sekarang saya mengerti kenapa saya dipertemukan dengan makhlukNya tersebut supaya saya bisa belajar, melewati ujian dengan baik, lalu mendapatkan hadiah.
          Hidup adalah proses pembelajaran, dan untuk mengukur proses tersebut kita butuh ujian untuk menentukan apakah kita layak naik ke level yang lebih tinggi atau malah gagal dalam ujian tersebut. Dan yang perlu kita selalu kita yakini adalah Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan makhlukNya. Jika kita merasa sedang mendapat ujian, maka bersabarlah karena yang perlu kita lakukan hanyalah melewati ujian tersebut sebaik mungkin. Namun jika kita mendapat teguran karena dosa yang telah diperbuat, bersegeralah bertobat karena dalam Alquran surat Al- Baqarah ayat 222 “
Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri”.
 “Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” kalimat tersebut selalu bergema dihati. Sekarang Sang Maha Cinta telah bertahta di hati saya, dan semoga saya selalu ingat bahwa kelak alasan saya mencintai Pangeran Surga saya hanyalah semata karena Allah Sang Maha Cinta. Aamiin.

Selasa, 25 Desember 2012

Pernikahan?


PERNIKAHAN. Kata yang mengandung makna kemuliaan. Kata yang akan membawa sepasang makluk Allah menjadi orang yang benar-benar merasa lengkap. Kata yang membuka lembar hidup baru bagi seseorang. Kata yang menjadikan dua keluarga menjadi satu. Kata yang menghantarkan seorang wanita akan mejadi seorang ibu, dan seorang pria menjadi ayah. Kata tersebut yang selalu didambakan sepasang kekasih untuk bisa diwujudkan.
                Namun, ternyata kata tersebut bisa menimbulkan masalah, membuat otak menjadi bekerja dari biasanya, menjadikan seseorang mengalami tingkat stress yang lebih tinggi, memberikan kesempatan orang untuk bisa saling mendebat, menumbuhkan kekecewaan terpendam, dan menjadikan kondisi finansial menjadi sedikit kacau ketika MEMPERSIAPKAN PERNIKAHAN.
                Oh betapa tidak mengertinya saya ternyata mempersiapkan pernikahan itu sangat membutuhkan begitu banyak persiapan, baik materil atau moril. Saya, bagian dari kekalutan mempersiapkan pernikahan kakak sepupu saya yang akan menikah di bulan maret tahun depan. Dua hari yang lalu saya ikut bersama kakak sepupu,tante, calon suami dan orangtuanya pergi memilih pakaian adat untuk resepsi serta disain dekorasi untuk gedung resepsi pernikahan. Proses tersebut lumayan membosankan dan membingungkan karena masing-masing pihak saling menyerahkan keputusan. Mereka sama-sama tidak berani mengambil pilihan dekorasi mana yang akan dipilih, baju mana yang akan dipakai  kelak pada resepsi. Pada akhirnya orang yang mempunyai usaha pelaminan tersebutlah yang memberikan sugesti terhadap pilihan mereka.
                Pemilihan dekorasi, pakaian adat untuk resepsi baru sebagian kecil dari persiapan untuk acara pernikahan tersebut. Begitu banyak persiapan dan pertimbangan dalam mempersiapkan acara pernikahan tersebut seperti pemilihan gedung, catering, undangan, souvenir, baju seragam, panitia pelaksana di  berbagai bidang, susunan acara dan lain sebagainya. Ribet, sangat ribet. Saya tidak tau betapa stressnya para calon  mempelai memikirkannya walau semuanya dibantu oleh keluarga. Menurut saya, semakin banyak keluarga, ide semakin beraneka ragam justru makin membingungkan. Dan pada akhirnya tetap kelurga inti kedua mempelai yang akan menentukan.
                Saya tidak pernah membayangkan bagaimana jika saya menikah kelak, apakah prosesnya akan serumit ini juga atau tidak. Bisa jadi semakin rumit jika banyak acara adat yang dilaksanakan. Andai saja suatu pernikahan bisa dilaksanakan sesimpel mungkin, namun biasanya justru karena pernikahan ini merupakan sesuatu yang bersejarah seumur hidup maka sebisa mungkin dilaksanakan seberkesan mungkin dengan persiapan yang maksimal.
                Mengingat bahwa kakak sepupu saya yang akan menikah ini berumur 1 tahun lebih tua dari saya, membuat saya juga kelak ingin menikah muda seperti dia. Rasanya terkadang tidak rela masa bermain kami tidak akan sebebas sekarang jika kelak dia mempunyai suami. Namun, rasa itu cepat ditepis karena kelak seorang wanita memang akan menjadi seorang istri dan saya harus berbahagia karena dia akan menyempurnakan agamanya. Semoga pernikahan tersebut dapat berjalan dengan lancar dan kelak saya juga mendapatkan Pangeran Surga saya. Aamiin J

Jumat, 21 Desember 2012

Gmail oh Gmail


Kubiarkan rasa ini mengalir hingga ke samudera.
Ada rindu yang membara.
Ada hati yang merana. 
Terkadang mencintai tak harus memiliki. 
Ku sujud dalam malam. 
Ku kubur dalam-dalam. 
Dan kubiarkan jadi kenangan

     Kutipan kata-kata tersebut mewaliki perasaan hati saat ini. Baru kemarin saya mulai kembali membuka Gmail setelah beberapa bulan trauma untuk membukanya. Aneh sekali, pasti orang-orang bertanya-tanya hal apa yang bisa membuat seseorang trauma dengan Gmail. Sampai dua hari yang lalu, saya masih belum sanggup membuka Gmail saya karena itu akan mengingatkan saya bagaimana Allah menunjukkan ketidaksetiaan cinta.  Dialog romantis pencuri kekasih dan penghianat cinta itu sangat menyakitkan untuk diingat. Wajah perawan cinta yang tega mengkhianati kaum sesamanya pun masih belum bisa terlupakan.
      Kemarin saya menguatkan diri membuka Gmail demi mengirimkan file kepada seseorang yang begitu baik kepada saya. Saya bahagia karena bisa mengatasi trauma demi seseorang dan diri saya sendiri. Kembali aktif menggunakan Gmail, walau masih ada sedikit mengganjal karena masih selalu muncul nama dia di kontak. Saya sukses menghilangkan nama tersebut karena untuk sekarang ini saya berusaha untuk tidak diingatkan olehnya., walau sampai sekarang ini masih belum bisa sedikitpun lupa tentangnya.
    Hari ini, saya dikejutkan ketika menggunakan Google+, muncul dua nama yang menjadi 'suggestion friends' beserta fotonya. Mereka merupakan orang-orang yang tidak ingin saya lihat untuk sekarang ini. Kenapa? Kenapa mereka selalu masih dimunculkan di hadapan saya. Walau hati berusaha mengikhlaskan, namun tetap saja saya belum sepenuhnya melupakan tragedi ketidaksetiaan cinta tersebut. Hati menjadi semakin terseret-seret ketika foto perawan cinta tersebut muncul. Kenapa pagi ini saya harus melihatnya.Saya anggap ini sebagai teguran saya harus lebih kuat lagi jika melihat dan mengetahui tentang mereka.
    Saya belajar ikhlas. Saya selalu berserah dan memohon kepadaNya atas semua yang telah terjadi dan saya selalu meminta diberi kekuatan untuk ujian hati ini. Sekarang untungnya begitu banyak motivator yang mampu menyihir lewat katanya. Seperti kalimat Om Mario Teguh :

Untuk engkau yang sedang patah hati …

Pedih di hatimu itu, 
walau serasa akan mencabut nyawamu, 
sesungguhnya ia membuka keindahan 
sisi kehidupan yang tak mungkin kau kenal 
jika engkau tak pernah jatuh cinta. 

Sesungguhnya, 

Lebih baik jatuh cinta dan patah hati,
daripada tak pernah mengenal cinta.

Semakin engkau terluka,
semakin besar kemampuanmu
untuk memuliakan belahan jiwa
yang sedang disiapkan oleh Tuhan.

Aamiin

Mario Teguh – Loving you all as always

      Kalimat Om Mario teguh tersebut kembali menyadarkan saya bahwa Allah Maha Adil dan saya hanya perlu menunggu waktu yang tepat untuk dikirimkan Pangeran Surga :)
Aamiin. .

Selasa, 18 Desember 2012

Sehat atau Sakit??



            Sehat adalah segalanya. Saya tidak peduli dengan banyak orang yang tidak setuju dengan statement itu. Menurut saya, sehat itu segalanya. Kita butuh kondisi fisik yang sehat untuk melakukan segalanya, baik itu untuk urusan duniawi ataupun akhirat. Tanpa kondisi yang sehat, segala urusan duniawi dan akhirat kita tidak akan akan berjalan dengan lancar.
            Oke, cukup pengantar tentang pentingnya kesehatan. Tulisan ini ditulis untuk mengingatkan setiap orang agar menjaga kesehatannya. Saya, salah satu orang yang lalai dalam menjaga kesehatan. Ketika saya menduduki kelas 1 SMP saya sudah menderita gastritis. Gastritis adalah peradangan selaput lendir pada lambung. Gastritis bisa dibilang suatu penyakit yang disebabkan faktor kelalaian manusia. Penyebab gastritis yang paling umum adalah pola makan yang kurang baik, itulah alasan mengapa saya menderita penyakit ini.
            Pada tahun 2010 di bulan November lalu, pasca beberapa hari setelah meninggalnya om saya tercinta, kondisi kesehatan saya langsung drop. Gastritis kronik saya kambuh. Sekitar 2 bulan dirumah sakit bergantian menjaga Om saya, membuat pola makan pada saat itu sangat tidak baik. Saya mengalami stress karena meninggalnya Om tercinta akibat penyakit sirosis hati yang menyerangnya itu. Pola makan tidak baik ditambah dengan stress kala itu membuat penyakit karena gaya hidup ini mampir kembali dan lebih hebat dari sebelumnya.
            Saya mengalami demam tinggi, pusing, mual, hingga saya tidak bisa makan karena setiap makanan yang saya telan, selalu keluar. Awalnya tidak pernah terpikir bahwa gejala itu karena gastristis kronik yang saya derita. Sebelumnya hanya selalu keluhan rasa nyeri dan mual jika telat makan atau setelah makan makanan pedas atau asam.  Setelah didiagnosa dokter, barulah saya tahu bahwa gejala itu akibat gastritis kronis.
            Saya tidak pernah menyangka bahwa karena kelalaian menjaga pola hidup sehat itu membuat begitu menderita. Ketika menderita sakit, saya sangat susah untuk tertidur. Ketika semua orang sudah tertidur dimalam hari, saya hanya menangis karena menahan sakit. Saya sangat merasa menderita kala itu dan menyesal kenapa saya selalu mengabaikan pola makan yang baik. Setelah saya sembuh, saya selalu sering menegur orang-orang sekitar saya yang suka tidak menjaga pola makan sehat karena mencegah lebih baik daripada mengobati. Sekarang rasa nyeri masih suka datang mengunjungi, tapi Alhamdulillah hingga sekarang tidak lagi pernah separah akhir tahun 2010 lalu.
Setelah banyak membaca dan mendengar, saya baru menyadari dibalik pentingnya menjaga kesehatan, setiap manusia pasti akan menderita sakit. Sebagai muslim kita harus selalu ingat ‘Setiap muslim yang terkena musibah penyakit atau yang lainnya, pasti akan hapuskan kesalahannya, sebagaimana pohon menggugurkan daun-daunnya”. Jadi, ketika kita menderita sakit, bersabarlah, karena itu tandanya Allah SWT masih menyayangi kita.

Jumat, 14 Desember 2012

Secret Queen



            Rindu. Andai bisa memutar waktu, saya ingin sekali memutar waktu dan kembali ke masa putih abu-abu. Masa itu masa yang benar-benar hampir semuanya cerita tentang persahabatan. Di masa ke-ALAY-an tersebut, saya memiliki 4 orang sahabat, yaitu Atikah Dafri, Dessy Yuliyasni, Febriya Marzuki dan Ori Octarini. Kami berlima sangat kompak, kemana-mana hampir selalu bersama. Sampai junior ataupun senior  tahu kami sangat dekat berlima. Suatu hari, Atik  memberi nama kami (baca: genk) Secret Queen karena usul dari salah seorang senior yang begitu peduli dengan kami haha.
            Ya, dimasa tersebut tidak terlepas dari gejolak kisah percintaan. Mulai dari cinta terpendam, cinta terlarang, cinta bertepuk sebelah tangan, kisah LDR. Masa yang sangat komplit sekali, semua dibagi dengan sahabat. Lucunya karena kami begitu ‘famous’ (haha), begitu banyak yang peduli dengan kisah cinta anggota SQ, termasuk kisah Ruby (nama samaran) karena cinta bertepuk sebelah tangan ke salah satu murid kelas tetangga. Kami bukan tipe remaja yang suka gonta-ganti pacar, bisa dibilang hanya beberapa diantara kami yang pacaran, bahkan ada diantara kami hingga detik ini belum pernah pacaran. Kami lebih suka bermain bersama sahabat, kisah cinta bukanlah prioritas karena dengan sahabat dunia kami sudah terasa indah. Tertawa, bercanda, berduka, semua pernah kami alami bersama, namun tak jarang juga diantara kami sering mengalami percekcokan dan ngambek satu sama lain. Namun biasanya adegan diam-diaman itu tidak pernah berlangsung lama, paling lama hanya sehari dan kami tidak pernah bertengkar.
            Begitu banyak kisah menarik yang terkadang membuat saya senyum-senyum sendiri mengingat bahkan bisa tertawa berjamak ketika bernostalgia bersama. Mulai dari menceritakan kekonyolan menyukai pria yang sama,  melakukan taruhan aneh,  membolos les tambahan demi sebuah film, kisah cinta LDR sahabat yang seperti kisah sinetron, menirukan cara unik guru ketika mengajar di kelas, atau menirukan tingkah unik teman sekelas dan lainnya. Benar-benar masa indah bersama mereka. Bagaimana bisa saya melupakan masa dari SMP hingga SMA yang selalu sekelas dengan mereka? Bagaimana bisa saya mendustakan kebersamaan kami selama ini? Bagaimana bisa saya mengkhianati salah satu diantara mereka? Bagaimana bisa saya menjatuhkan mereka? Bagaimana bisa saya menyangkal bahwa kami pernah membuat ‘time capsule’ bersama tentang kenangan pria yang disukai ketika SMA dulu. Mereka mendampingi saya dalam fase ALAY, namun saya bersyukur bahwa keALAYan kami tidak separah anak muda ALAY jaman sekarang haha.

Sekarang, kedekatan kami memang tidak sedekat dulu,tidak lagi selalu bersama. Namun bagi saya persahabatan dengan mereka tetap menjadi prioritas. Mereka bagai keluarga kedua setelah keluarga saya sendiri. Mereka benar-benar yang paling memahami saya secara mendalam dan mereka sering memarahi saya jika melakukan salah seperti kakak atau ibu saya. Benar kata om Mario Teguh “ Sahabat adalah saudara kandung yang lupa tuhan berikan kepada kita”. Sampai sekarang tidak ada hal penting yang disembunyikan diantara kami. Walau sekarang kami terpisah jarak, jika ada berita bahagia atau sedih diantara salah satu anggota, selalu ada pemberitahuan tentang itu. Komunikasi, yang terpenting adalah komunikasi yang masih tetap kami jaga. Sudah lama kami meninggalkan Secret Queen, yang ada sekarang hanyalah Meda Rahmanissa, Atikah Dafri, Dessy Yuliyasni, dan Ori Octarini yang berjuang mengejar mimpi masing-masing demi masa depan yang cemerlang. Selamat Berjuang Sahabat tersayang, semoga sukses J

Kamis, 13 Desember 2012

Rasamu Rasaku

   Tersentak kaget ketika seorang sahabat mengirimkan pesan singkat menanyakan penyakit apa yang sedang diderita oleh ayah saya. Saya yang sedang melaksanakan bimbingan dengan dosen, tersentak kaget dengan pesan tersebut karena saya tidak tau apa-apa tentang kesehatan beliau. Kemarin kami masih saling berkirim pesan singkat melalui ponsel. Ponsel saya pun bergetar tanda ada panggilan, dilayar ponsel tersebut tertulis 'Papa XL calling'. Bimbingan dengan dosen pun menjadi tidak fokus lagi. Saya berharap bimbingan tersebut cepat selesai dan saya bisa langsung menelfon ayah saya untuk menanyakan kabar kesehatannya.
     Saya yang semula tengah kelaparan karena belum makan dari pagi hingga pukul dua menunggu dosen tersebut, mendadak tidak merasakan lapar. Fokus saya hanya kepada kondisi kesehatan ayahanda tercinta. Akhirnya bimbingan pun selesai dan saya segera menelfon ayahanda tercinta. Terdengar suara dari seberang sana, suara yang selalu dirindukan, suara beliau terdengar baik-baik saja. Ayah bercerita bahwa beliau ingin ke dokter spesialis paru karena dadanya terasa sakit lagi. Rumah keluarga saya tidak terletak di pusat kota, harus menempuh 2 jam perjalan ke kota Padang sehingga beliau meminta saya mendaftarkan beliau di dokter spesialis tersebut. Setelah selesai menelfon ayah, saya membalas pesan singkat dari sahabat tersebut dan menanyakan darimana dia tau kabar bahwa ayah saya sedang sakit. Ternyata kakak saya menuliskan personal message tentang kesehatan ayah di ponsel blackberry miliknya.
      Sepanjang perjalan pulang dari kampus ke kosan, saya hanya bisa menahan tangis, membayangkan beliau kembali merasakan sakit di dadanya karena ada cairan di paru-parunya. Kali ini saya kembali merasakan sakit di jantung ini, sakit karena menahan sedih. Tak sanggup rasanya jika melihar orang tua yang kita sayangi merintih kesakitan akibat penyakit yang dideritanya. Pada bulan Februari lalu, ayah sempat bolak-balik dokter spesialis karena penyakit yang dideritanya, saya melihat beliau yang biasanya memiliki nafsu makan yang baik berubah menjadi tidak beselera makan. Beliau yang biasanya jarang mengeluh sakit, menjadi seperti anak kecil yang merintih kesakitan bahkan pernah meminta diakhiri saja sakitnya melalui kematian. Ayahanda tersayang berubah menjadi seperti anak kecil yang manja, yang selalu ingin diperhatikan. Alhamdulillah penyakitnya tidak begitu parah karena masih sedikit cairan yang ada di paru-paru beliau dan bisa diobati dengan minum obat tanpa harus sedot cairan di paru.
      Andai saja setelah kesembuhan pengobatan tersebut ayah mau benar-benar berhenti merokok dan mau mendengarkan nasehat kami supaya jangan  mengendarai motor di tengah hujan atau malam hari, mungkin penyakitnya ini tidak kemballi kambuh. Sekarang saya hanya bisa kembali berharap supaya ayah diberi kesembuhan dan mau mendengarkan nasehat dokter dan kami semua.
      Ternyata saya masih bisa merasakan sakit di jantung seperti kala itu, namun kali ini bukan karena sakit yang saya alami sendiri, tapi karena sakit yang dialami oleh orang yang paling saya sayangi, Ayahanda tercinta.

Rabu, 12 Desember 2012

Brand New Day ^^


     Selamat pagiiiii!!!
     Perkenalkan, saya Meda Rahmanissa, anak dari pasangan bapak Edy Amdani dan ibu Musdayeni. Saya dilahirkan di Jakarta, 06 Agustus 1990. Sekarang saya masih berstatus mahasiswa FKM Unand yang sedang dalam proses penyelesaian skripsi :)
     Saya menulis di blog ini  bukan lagi sebagai gadis yang suka galau tapi sebagai gadis yang mulai dewasa semenjak kejadian hebat menimpa saya. Hidup ini pengalaman dan saya belajar dari pengalaman. Kata om  Mario Teguh 'anak muda yang tidak pernah galau, hampir pasti tidak normal', jadi harap dimaklumi post sebelumnya yang berisi tentang kegalauan saya hehe
     Hari ini, ditengah cuaca pagi yang sedikit mendung, namun tidak dengan hati saya, kerena saya bahagia dapat menulis disini. Saya bahagia karena banyak hal positif yang bisa saya lakukan selain memikirkan hal yang tidak penting. Saya bahagia karena baru menyadari ternyata begitu banyak orang yang peduli kepada saya. Di saat saya harus rela kehilangan cinta yang begitu saya jaga, semua orang terdekat menggayomi saya, tak sedikitpun rela saya terluka lagi. Saya sangat bersyukur memiliki keluarga, sahabat dan orang-orang terdekat yang begitu luar biasa baiknya. Mereka menjaga saya supaya tidak jatuh terlalu jauh, mereka mengulurkan tangan penuh kasih ketika saya terjatuh akibat kisah percintaan ini. Mereka menghibur saya ketika airmata  mulai menetes akibat sakitnya ketidaksetiaan cinta. Mereka benar-benar menjaga perasaaan saya yang rapuh ini. Mengingat kasih sayang mereka, hati ini menjadi mekar kembali, tak lagi sedih. 
     Sebagai seorang muslim, saya selalu percaya dengan apapun yang tercantum di alquran. QS 24:26 "Wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanit yang baik (pula)". Ayat tersebutlah yang menguatkan saya bahwa pria yang selama ini saya anggap bakal jadi jodoh saya, tidak lagi dalam kualitas yang sama dengan saya. Allah memisahkan kami, Allah menunjukkan kebenarannya. Allah memberi ujian hati kepada saya namun memperlihatkan orang-orang yang tulus mendampingi saya ketika menangis. Terima kasih ya Allah, engkau membukakan kembali mata hamba. Dengan ujian ini, kualitas iman yang mulai menurun kembali di upgrade :)
     Untuk orang-orang tersayang, terima kasih untuk semuanya. Tak akan saya biarkan saya jatuh lagi. Brand New Day (seperti lagu cherrybelle) hehe

Bye Cantik


Tepat beberapa menit yang lalu, kita semua sudah melewati tanggal cantik 12-12-12. Tanggal yang mana tepat dua tahun lalu aku mengakui memiliki rasa yang sama kepada dia, seseorang yang pernah jadi someone special, but not now. Kehebohan semua orang tentang tanggal ini tetap terasa sedikit menusuk jantung ini walau hati telah mengikhlaskan kisah cinta yang sudah berakhir dua bulan yang lalu ini.
Aku akan membuang semua rasa cinta yang  pernah kita miliki, sama seperti dia mencampakkannya dengan dengan begitu hina. Aku akan membuangnya kedalam sebuah kamar yang telah aku persiapkan,menguncinya,dan mematahkan kuncinya. Tak akan kubiarkan rasa ini bertebaran sembarangan karena tidak dibuang pada tempatnya. Rasa yang sangat spesial ini butuh tempat khusus untuk membuangnya, bukan sembarang tempat. Selamat tinggal ‘rasa’, akan kupersiapkan hatiku untuk menciptakan rasa cinta yang baru bagi hati yang baru. Selamat tinggal tanggal cantikku. December In Love tidak akan ada lagi di tanggal cantik ini. Selamat tinggal. BYE CANTIK.