Assalammualaikum...

Sadness, Happiness, and Love

Rabu, 09 Mei 2012

Sesak

        Aku lelah dengan semua ini,ingin berhenti sejenak. Ayah, ibu maafkan aku yang telah lalai. Kenapa urusan ini begitu sulit dan membuatku hampir menyerah. Disaat butuh dia tempat aku mencurahkan keluh kesah dengan urusan skripsi ini, dia malah tidak ada disampingku. Aku tak mampu memendamnya sendiri. Ingin sekali melupakan sejenak namun aku harus terus maju  dan tak boleh ketinggalan. Aku berharap dia mendampingiku saat ini dan membakarku dengan semangat perjuangan, namun dia tidak ada.
      Masa-masa tersulit selama hidupku  sedang menghampiri namun tak ada kawan berbagi. Tak ada yang mengerti dengan beban ini. Aku hanya bisa pasrah kepada sang Kuasa yang menguatkan jiwa. Walau aku tak boleh bergantung pada sosok manusia lainnya, namun aku tetap merasa membutuhkan sosok itu. Dirinya yang biasanya bisa menenangkan dan mendengarkan keluh kesahku sekarang malah terasa berbalik mengabaikanku.  Entah sampai kapan masalah mengenai percintaan juga selalu datang di saat aku menghadapi kegalauan masalahku sendiri. Apa tidak bisa masalah  percintaan ini mengambil antrian setelah masalah hidupku selesai. Apakah benar prince charmingku telah berubah atau aku saja yang merasa dia berubah? aku tak tahu. Tak adakah yang mengerti sesaknya masalah datang bertubi-tubi sehingga membuat airmata ini dengan leluasa membasahi pipi ini.
        Untukmu my prince charming, aku harap engkau cepat tersadar bahwa aku membutuhkanmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar