Assalammualaikum...

Sadness, Happiness, and Love

Jumat, 04 Mei 2012

Memori Akbar

          Hari itu tanggal 4 Juni 2010, aku bersama para anggota HIMA yang baru akan mengadakan up grading pengurus HIMA. Terjadi kondisi yang dilematis pada kami para anggota HIMA karena seharusnya panitia StuBand yang kebanyakan juga anggota HIMA akan pergi jalan-jalan ke kota wisata di Sumbar, Bukittinggi. Namun, karena persiapan up grading juga telah dipersiapkan jauh sebelum rencana kunjungan rombongan dari Aceh, maka acara inipun tak bisa diundur. 
         Pagi itu, para anggota HIMA yang baru melaksanakan kegiatan up grading dalam ruangan, siangnya baru melaksanakan up grading di luar ruangan. Sesuai kesepakatan plan B, panitia StuBand yang tidak menjadi anggota HIMA akan menemankan rombongan dari Aceh jalan-jalan ke Bukittinggi. Aku, merasa sedih dan kecewa karena tidak dapat ikut dalam kegiatan jalan-jalan tersebut. Bukan karena aku jarang jalan-jalan ke Bukittinggi,tapi karena aku akan melewatkan momen yang akan mendekatkan aku dengan teman-teman dari Aceh apalagi setelah kemarin aku berkenalan dengan pemuda bernama Aden yang akunya menyukaiku dan kami lumayan bercerita langsung maupun ditelfon. Perkenalan singkat semalam namun cukup dalam dan menyentuh.
        Ketika siang itu aku kembali lagi ke kampus karena harus berganti kostum untuk melaksanakan outbond, aku kaget melihat sebagian teman-teman dari Aceh ada di kampusku dan mereka menyeret-nyeret koper. Setelah mencari tahu, ternyata mereka langsung pulang ke Aceh siang itu juga. Aku kaget dan merasa sedih karena rencananya malamnya kami akan melaksanakan malam perpisahan dan acara keakraban. Seperti ada yang akan hilang. Aku yang kala itu merasa kesehatanku kurang fit, datang ke kampus dengan pakaian yang bisa dibilang lumayan merusak pemandangan. Memakai celana training coklat, baju abu-abu, bergo (jilbab sorong) putih hijau yang sudah lusuh. Penampilanku benar-benar tidak se-prima penampilan hari-hari sebelumnya.
        Aku bertegur sapa dengan orang-orang yang aku temui. Melakukan salam perpisahan dengan teman-teman dari Aceh. Lemas. Aku mencari sosok yang tadi malam duduk berdua bersamaku. Ketika aku bertemu dengannya, kami seperti orang yang tak pernah berkenalan. Dia hanya menatapku tajam yang aku tak paham akan tatapan matanya. Yang aku tahu, aku sedih kala itu. Aku tak suka perpisahan ini. Aku baru mengenalnya dan hati nurani ingin lebih banyak lagi berkenalan dengannya, Aden.
        Ketika kami sudah sibuk bersalam-salaman dan berfoto-foto, ada kejadian yang membuat heboh rombongan mahasiswa Aceh dan Padang. Pemuda Aceh yang bernama Muhajir Akbar, dengan spontan meminta berfoto berdua denganku di tengah keramaian itu. Aku yang tidak ingin menjadi orang sombong langsung mengiyakan permintaannya, toh aku pikir tidak akan juga  yang menyadari kami berfoto berdua. Ternyata ketika aku mengambil posisi berfoto berdua dengannya, semua orang menyadarinya dan menyorakkan kami berdua. Aku malu, langsung ku cari wajah Aden ingin melihat reaksinya tentang kejadian ini. Ternyata, Aden hanya menatapku sekilas dan aku ingin skali membaca pikirannya saat itu.
            Setelah rombongan Aceh pergi, akupun bersama rombongan kampus juga pergi ke lokasi outbond. Ketika itu aku duduk bersama Caca,teman satu departemen organisasi Hima. Beberapa saat setelah keberangkatan, hp ku berbunyi dan di hp itu tertulis 'Aceh' calling. Ya, itu nama Aden yang aku tulis di hpku.  Aku kaget kenapa dia menelfon lagi setelah dia seolah bersikap tidak mengenalku tadi padahal semalam kami duduk berdua dan berkenalan lalu telfonan. Aku mengangkat telfon itu dan berbicara sebentar dengannya. Dia berpamitan padaku dan menanyakan kabarku sepertinya dia tahu aku sedang tidak enak badan karena wajahku sangat merah dan aku terlihat begitu lemas. Karena mobil rombonganku dan rombongannya begitu berisik,akhirnya kami sepakat untuk mematikan telfon saja.
            Caca yang sempat melihat nama yang menelfon tertulis 'Aceh', dia langsung menggodaku dan menyebaruaskan ke seluruh orang yang ada di mobil bahwa anak Aceh yang tadi berfoto bersamaku, menelfonku. Dan gosippun menyebar ada sesuatu antara aku dan Akbar, tanpa ada yang tahu bahwa sebenarnya dengan Aden-lah terjadi sesuatu antara kami.

1 komentar:

  1. King of Slots 2021 (Classic) Review - Shootercasino.com
    King of Slots หารายได้เสริม King of Slots is a 1xbet korean premium platform that 제왕 카지노 includes all your favorite games, bonuses, and much more!

    BalasHapus