Penerus Kartini Sesat

Selamat Hari Kartini. .

Hari ini,tanggal 21 April merupakan memperingati hari Kartini, namun salah satu penerus Kartini disini melakukan sikap tidak hormat pada seseorang. Melukai hati pasangannya,bersikap tidak hormat dan merendahkan derajat pasangannya. Aku melihat sedih melihat kejadian itu. Sedih jika semua penerus Kartini bersikap seperti ini. Menyalahgunakan emansipasi yang pernah digaungkan Kartini. Walau bagaimanapun kodrat seorang perempuan tetap harus patuh, tunduk dan menghargai suami.

Meskipun mungkin dalam berkarir sang wanita lebih tinggi pangkatnya dari suami,namun dalam rumah tangga tetap lelaki yang memimpin wanita. Wanita harus bersikap lemah lembut, santun, dan patuh pada suami. Tidak boleh sedikitpun bersikap sebaliknya. Hari ini, aku melihat sang penerus Kartini melakukan penyalahgunaan emansipasi. Penerus Kartini merendahkan dan tidak menghargai lagi perasaan suami. Semoga penerus Kartini sadar apa yang telah dilakukannya. Dan semoga kelak aku tidak akan pernah melakukan apa yang aku lihat sore ini jika kelak berumah tangga.

Jenuh

Aku mulai jenuh dengan kisah cinta ini. Aku tak tau apakah diantara kami telah ada yang berubah. Bunga-bunga cinta itu tak lagi mekar,mulai layu. Aku sudah berusaha mengumpulkan air dari dalam tanah oleh akar-akarku,namun kering,tanah itu sudah kering. Butuh dia untuk menyiramnya. Aku butuh dia untuk menyiramnya supaya bunga-bunga cinta ini tumbuh mekar dan tidak layu lagi. Semoga dia cepat datang dan menyiram bunga cinta ini.

Aku,tak tau apakah masalah ini terjadi karena keegoisanku,yang aku tau dia telah berubah. tak lagi manis seperti dulu,tak lagi membuatku tersenyum manis,yang ada sekarang dirinya membuatku menangis pilu. Dia yang selalu membuatku tersanjung sekarang malah membuatku terpuruk dalam sedih. Aku tak mengerti oleh cinta yang selalu dia ucapkan. Aku tak paham dengan sayang yang selalu dia akui. Cintanya terasa jauh,sayangnya terasa samar. Aku tak berharap apa-apa lagi. Aku mulai menyerah dengan kisah cinta ini tapi aku tak yakin sanggup untuk benar-benar menyerah. Aku masih sangat berharap dia datang dan Meremajakan Cinta ini lagi.

Merpati dalam sangkar

Aku, duduk menyendiri di meja paling sudut di ruangan ini dengan perasaan kecewa,meteskan air mata. kekecewaanku terhadap ketidakmengertian,ketidakpekaan,kekangan yang dilakukan terhadapku tanpa memikirkan perasaanku.

Aku, ditempat ini berusaha untuk ikhlas,tapi sangat sullit aku lakukan,sangat sulit. "ikhlas,perbuatan yang sangat sulit dilakukan hati yang terluka". Seharusnya saat ini aku bisa berkumpul bersama sahabat-sahabatku,bertanya kabar,bercerita, dan saling menumpahkan rindu karena lama tak berjumpa. Namun, karena ketidakmengertian arti sahabat oleh-nya, sekarang ini aku hanya duduk di sudut ruangan ini dengan perasaan kecewa. Melihatku menangis dengan mata yang merah, hati-nya sedikit tersentuh. Aku patuh,tidak melawan namun menahan sakit. Hati yang masih lembut itu tersentuh dan sedikit melonggarkan kekangan itu. Namun apa daya,sudah terlambat. Hati ini sudah terluka,lagi.

Sang Ayah

Ayahku sosok pendiam penuh perhatian

Ayahku marah dalam diam

Ayahku Sang Juara

Ayahku Idolaku

Ayahku Inspirasiku

Ayahku Motivatorku

Ayahku Ayah Paling Hebat Sedunia

Selamat Ulang Tahun Ayahku Tersayang :)